PEMANFAATAN MEDIA TIK PADA PEMBELAJARAN PKN
UNTUK MEMBANTU SISWA MENGANALISIS MENGENAI PENGHORMATAN, PEMAJUAN, DAN
PENEGAKAN HAM
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
kehidupan era global saat ini. Untuk mendorong kesiapan SDM di era global
melalui pendidikan di sekolah, pengintergrasian TIK ke dalam proses
pembelajaran perlu dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar proses pembelajaran tidak hanya menjadi
aktivitas rutinitas yang membosankan, tetapi juga mampu mengembangkan kemampuan
berpikir tingkat tinggi siswa, mengembangkan keterampilan dalam bidang
teknologi informasi dan komunikasi itu sendiri, dan untuk meningkatkan
efektivitas, efisiensi dan ketertarikan proses pembelajaran.
Melalui
penggunaan media TIK ke dalam proses pembelajaran PKN tentunya dapat
meningkatkan motivasi siswa didalam mengikuti kegiatan pembelajaran PKN di
sekolah. Karena banyak siswa yang mengatakan bahawa mata pelajaran PKN adalah
mata pelajaran yang membosankan. Untuk itulah penggunaan media TIK di dalam
kegiatan belajar mengajar sangat diperlukan agar tujuan pembelajaran PKn yang
sesungguhnya dapat tercapai, yaitu untuk menanamkan nasionalisme dan membentuk
warga Negara yang baik kepada setiap siswa di sekolah maupun di perguruan
tinggi.
Untuk
menjadi warga Negara yang baik tentunya diperlukan pemahaman mengenai hak dan
kewajiban sebagai warga Negara. Hak-hak yang dimiliki oleh warga Negara
tersebut berdasarkan pada hak asasi manusia (HAM) yang telah secara kodrati
dimiliki oleh manusia. Oleh karena itu perlu suatu upaya menanamkan kepada
siswa tentang pentingnya penegakan HAM di suatu Negara. Melalui pemanfaatan
meda TIK di dalam kegiatan pembelajaran PKN yang berdasarkan pada kompetensi
dasar mengenai HAM tersebut siswa diharapkan untuk memiliki bekal untuk
penegakan dan pemajuan HAM di suatu Negara khususnya Negara Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Rumusan
masalah yang dapat diambil dari latar belakang di atas adalah ; Bagaimana cara
yang efektif dan efisien dalam memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran PKN
yang berorientasi pada kompetensi dasar mengenai upaya pemajuan, penghormatan,
dan penegakan HAM ?
BAB II
PEMBAHASAN
Di dalam proses pembelajaran tidak hanya
bertujuan untuk mencerdaskan setiap siswa tetapi juga menanamkan nilai-nilai
yang sesuai dengan kehidupan di negara Indonesia. Untuk perlunya mata pelajaran
PKN yang berguan bagi pembentukan karakter setiap anak bangsa. Paradigm yang
mengatakan bahwa mata pelajaran PKN adalah mata pelajaran yang tidak begitu
penting dan membosankan perlu dirubah. Penggunaan metode dan media pembelajaran
yang tepat tentunya dapat mengubah paradigma tersebut. Tentunya dengan metode
dan media pembelajaran yang tepat yang diberikan oleh guru dapat membangun
interaksi antara siswa dan guru sehingga siswa mempunyai motivasi dalam
mengikuti proses pembelajaran PKN di kelas.
Penggunaan media pembelajaran yang tepat
dalam pembelajaran PKN misalnya menggunakan media TIK seperti LCD didalam
menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Karena tidak dapat dipungkiri lagi
di era globalisasi seperti ini setiap siswa dituntut untuk bisa menggunakan
perangkat teknologi yang ada agar tidak menjadi manusia yang gaptek atau gagap
teknologi. Siswa diharapkan dapat menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan
Komunikasi untuk mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar
informasi secara efisien dan efektif. Dengan menggunakan Teknologi Informasi
dan Komunikasi, siswa akan dengan cepat mendapatkan ide dan pengalaman dari
berbagai kalangan. Penambahan kemampuan siswa karena penggunaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi akan mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan
belajar mandiri, sehingga siswa dapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri
kapan dan dimana penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan
optimal, termasuk apa implikasinya saat ini dan dimasa yang akan datang.
TIK diharapkan bisa mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia
untuk siap memasuki era masyarakat berbasis pengetahuan. Pengintegrasian TIK ke
dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan ICT bagi siswa,
membangun masyarakat berbasis pengetahuan pada diri siswa, disamping dapat
meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran itu sendiri. Secara
teoritis TIK memainkan peran yang sangat luar biasa untuk mendukung terjadinya
proses belajar yang memungkinkan siswa
dapat terllibat aktif oleh adanya proses belajar yang menarik dan bermakna.
Dengan kata lain, TIK memungkinkan pembelajaran dapat disampaikan untuk
berbagai modalitas belajar, baik audio, visual, maupun kinestetik. TIK
memungkinkan pembelajaran disampaikan secara interaktif dan simulative sehingga
memungkinkan siswa belajar secara aktif.
Misalnya saja guru didalam memberikan
materi pelajaran PKN mengenai pemajuan dan penegakan HAM, guru terlebih dahulu
memberi tugas kepada siswa untuk mencari masalah mengenai pelanggaran HAM yang
ada di Indonesia melalui media internet. Kemudian di dalam kelas, guru memimpin
diskusi yang dilakukan oleh para siswa untuk menemukan penegakan HAM mengenai
masalah pelanggaran Ham yang telah dibawa oleh masing-masing siswa. Atau dalam
menerangkan materi tersebut guru dapat memperlihatkan video mengenai peristiwa
tentang pelanggaran dan penegakan HAM di Indonesia. Sebelum pelajaran ditutup
maka guru bersama siswa menyimpulkan upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan
dalam pemajuan dan penegakan HAM di Indonesia berdasarkan has ail diskusi yang
telah dilakukan.
Model pembelajaran di atas dapat juga
dikatakan sebagai Contextual Teaching and Learning (CTL). Pendekatan
pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan salah pendekatan pembelajaran
yang diyakini dapat meningkatan motivasi dan hasil belajar siswa. Pendekatan
ini berasumsi bahwa dalam kegiatan pembelajaran guru harus mengkaitkan antara
materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep itu,
hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran
berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan
transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Strategi pembelajaran lebih
dipentingkan daripada hasil.
Melalui penerapan pendekatan CTL dalam
pembelajaran, siswa perlu mengerti apa makna belajar, apa manfaatnya, dalam
status apa mereka, dan bagaimana mencapainya. Siswa diharapkan sadar bahwa yang
mereka pelajari berguna bagi hidupnya nanti. Dengan begitu mereka memposisikan
sebagai diri sendiri yang memerlukan suatu bekal untuk hidupnya nanti. Mereka
mempelajari apa yang bermanfaat bagi dirinya dan berupaya menggapainya. Dalam
upaya itu, mereka memerlukan guru sebagai pengarah dan pembimbing. Sedangkan
media seperti LCD dan internet merupakan sarana yang dapat digunakan oleh guru
dalam menggunakan pembelajaran CTL tersebut. Sehingga dengan adanya pendekatan
pembelajaran CTL dan penggunaan media
pembelajaran TIK dalam proses pembelajaran PKN dapat membantu guru dalam
membentuk warga negara yang baik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media
pembelajaran TIK sangat perlu digunakan dalam proses pembelajaran PKN. Hal ini
bertujuan agar tujuan dari pembelajaran PKN, yakni menanamkan nasionalisme dan
membentuk warga negara yang baik dapat tercapai. melalui penggunaan media TIK
dalam pembelajaran PKn tersebut tentunya hal itu dapat membangun kemandirian
dan kreatifitas siswa dalam belajar, disamping itu siswa dapat menemukan
hal-hal baru dalam pembelajaran yang berbasis pada TIK, misalnya dalam
penggunaan internet bagi siswa. Jadi disini terjadi perubahan dari guru yang
mulanya sebagai mediator dalam proses pembelajaran, sekarang , melalui adanya
media TIK tersebut guru hanya sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran.
Misalnya
saja melalui pendekatan pembelajaran CTL dan penggunaan media TIK sebagai
sarana pembelajaran dalam proses pembelajaran PKN dapat membangun motivasi
siswa dalam mengikuti pembelajaran PKN serta dapat membuat siswa menjadi aktif
dalam kegiatan pembelajaran. Melalui kedua hal tersebut tentunya selain hasil
belajar akan meningkat, maka tujuan dari mata pelajaran PKN yang sesungguhnya
pun akan dapat tercapai.
B. Saran
Agar tujuan pembelajaran PKN dapat tercapai
maka saran penulis yaitu sebagai berikut :
1. Dibutuhkan suatu kombinasi yang tepat
antara penggunaan metode dan media pembelajaran yang sesuai agar dapat
membangun motivasi dan keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran PKN.
2. Untuk mencapai hal tersebut di atas maka
dibutuhka suatu kecakapan dan keterampilan yang memadaia untuk menerapkan hal
tersebut. Oleh karena itu guru PKN dituntu untuk dapat meningkatkan
kompetensinya sebagai pengajar sekaligus pendidik bagi siswanya.
DAFTAR
PUSTAKA
Darmiyati Zuchdi dkk.(2009). Pendidikan
Karakter: Grand Design dan Nilai-nilai Target. Yogyakarta: UNY Press.
http://yusti-arini.blogspot.com/2008/12/1-pemanfaatan-teknologi-informasi-dan.html
0 komentar:
Posting Komentar